Listrik di Kawasan Sunggal Padam, Kapasitas Produksi IPA Sunggal Terganggu

ipa-sunggalBerdasarkan infromasi yang disampaikan pihak PLN kepada PDAM Tirtanadi IPA Sunggal bahwa pada hari Selasa (11/07/2017) akan terjadi pemadaman aliran listrik dikwasan Sunggal mulai jam 09.00 WIB sampai sore harinya.

Hal ini disampaikan Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Jumirin melalui siaran persnya kepada wartawan, Senin (10/07/2017).

“Kami menerima informasi dari pihak PLN melalui telepon bahwa akan terjadi pemadaman aliran listrik di kawasan Sunggal pada hari Selasa (11/07/2017) dari jam 09.00 WIB sampai sore harinya,” kata Jumirin.

Menurut pihak PLN, lanjut Junirin, pemadaman ini dilakukan sehubungan dengan adanya pekerjaan pemasangan kabel listrik bawah tanah di Jl. Pinang Baris. Dengan adanya pemadaman tersebut, operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal dioperasikan dengan menggunakan Genset namun tentu saja daya Genset tidak lah sebanding dengan daya listrik terpasang akibatnya kapasitas produksi IPA Sunggal yang normalnya 2.400 liter/detik turun menjadi 2.200 liter/detik.

“Terjadi penurunan kapasitas produksi di jalur Q2 dan Q3 IPA Sunggal sekitar 200 liter/detik,” ungkap Jumirin.

Penurunan kapasitas produksi IPA Sunggal menyebabkan gangguan pelayanan di beberapa kawasan seperti di Jl. Sunggal, Kompleks Kodam, Jl. Sei Bilah, Jl. Darussalam, Jl. Ayahanda, Jl. Pabrik Tenun, Jl. Pinang Baris, Jl. Amal, Jl. Puskesmas, Jl. Gatot Subroto, Jl. Setia Budi, Kompleks Tasbih 1, Jl. Dr. Mansyur, Jl. Sei Serayu.

IPA Sunggal akan beroperasi normal kembali setelah listrik di kawasan Sunggal hidup kembali pada sore hari Selasa (11/07/2017) namun karena pengisian pipa dan pemerataan memerlukan waktu lama maka pendistribusian air dikawasan tersebut baru akan normal kembali besok harinya (Rabu. 12/07/2017).

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan kami, pelanggan kami yang mengalami gangguan air dapat menyampaikannya keluhannya ke Cabang Pelayanan terdekat atau melalui Layanan Halo Tirtanadi ke nomor 1500 922,” tutup Jumirin.